Sabtu, 06 April 2013

tulisan malam

negeri dimana kita tersenyum, berlalu sudah, tinggal sisa2 yang ada, kelak ketika kita bisa bersama, akan kubunuh engkau dengan darahku bekas lebam
 
ini keadaanya, kita berpisah seakan kita bisa ketemu lagi. siapa bisa jamin, aku merelakan mimpi2ku luruh bersama angin dan hilang. kamu aku dimana sekarang? ruang hitam hampa!

jalanan berdebu diluar sana kunikmati, tapi hati yang berlumur2 debu lebih ini sama sekali mengoyak-ngoyak sukma. kemana mencarinya, Engkau saja yang tau, Tuhan

entah malam ini penuh misteri, kemarin saja aku sama sekali tak terlelap. beradu dengan sesuatu khayalan gila dan berbaginya hanya pada kesunyian. kesunyian malam yang busuk

air-air yang ku teguk sama sekali tak menyentuh batang leher dalam, sama sekali tidak ada. hilang kemana, ini misterikan. misteri malam

harusnya aku istirahat sudah, berkhayal berbagi mimpi yang mungkin indah sekali, indah ataupun kurang indah, maka kiasan apa yang aku ungkap jika aku tidak mendapatkan mimpi itu.

sepuluh tahun lagi, kita bertemu ya. ditempat manapun aku mau, aku bertahan disini, kamu juga. aku ga tau kamu atau aku kah yang menyerah nantinya.

berbagi kisah kita, kita, aku, kamu dan kesendirian yang kita rasa selama ini, sampai pagi menjelang aku mau ceritakan semuanya padamu,

namun jika aku sudah menceritakannya diwaktu-waktu fatamoganamu, maafkan aku. berarti engkau bukanlah orang itu, selamat malam, kita pergi lagi kehati lain

hati yang lebam ini tidak aku berikan, darahnya aku bekukan lagi sampai semuanya bertemu. cukup,

Selasa, 02 April 2013

rindu kita

kutulis rindu
kau buang sepi
selamat tinggal katamu?
brengsek, semoga kau mati
terkoyak, tertampar oleh angkuhmu
diam saja
kelak kau juga rasa
rindu yang tinggi ini
menebar bagai bakteri di jantungmu
yang paling ulu
aku mau pergi saja
sendiri
menikmatinya sembunyi - sembunyi
sambil tersenyum jika sempat
ya, aku pergi dulu
sampai jumpa dengan rindu kita
salam